Subscribe:

Ads 468x60px

  • Ibu Pejabat STIS lagi makan siang
  • Bunge-bunge STIS Pontianak.... Cantik kan???
  • Rapat???? So Boring lah
  • Nah.... Kalau kerja itu, harus rajin2, tidak cukup rajin saja
  • Wisuda Sarjana STIS Syarif Abdurrahman Pontianak

Featured Posts

Jumat, 07 Maret 2014

Elya Anandita Kanja

Putriku yang lahir pada tanggal 13 Januari 2014, dinamai dengan Elya Anandita Kanja yang berarti Seorang perempuan yang mengabdi pada tuhannya, dipenuhi kebahagiaan dan kecantikan... sebuah do'a dari orang tua untuk puteri tercinta.
Elya memberikan sebuah visi untuk hidup yang lebih baik, dan elya memberi kami semangat untuk lebih meningkatkan integritas dan loyalitas terhadap profesi yang kami tekuni saat ini...
Elya Anandita Kanja
Semoga engkau menjadi seorang puteri cantik yang shalihah, yang berbakti kepada orang tua, keluarga, agama dan bangsamu.. AMIN
»»  read more

Program Keluarga Harapan


Berikut adalah langkah-langkah melamar :
2 Verifikasi KTP dengan Lokasi Lowongan
3 Verifikasi Pendidikan Terakhir & Umur Pelamar
4 Isi Data Pribadi
5 Verifikasi Email Pribadi
6 Isi Riwayat Hidup (CV)
7 Jawab Pertanyaan
8 Selesai
»»  read more

Rabu, 24 Oktober 2012

Istri Shalihah


Lihatlah pada dirimu wahai Istri…
Apakah engkau sebagai tempat yang tenang bagi suamimu? Dia merasa tenang untuk datang kepada engkau setelah pergi dan berpisah, penat, capek dan lelah? Atau engkau menghindarkan diri untuk menemaninya, dan sangat berat bagimu untuk ikut menanggung kegalauan perasaannya?
Sesungguhnya keberadaanmu sebagai tempat yang tenang bagi suami, mengingatkan engkau agar bisa sebagai tempat istirahat baginya dalam segala sisi; menebarkan ketenangan di rumah, menyiapkan makanannya dan membersihkan rumahnya, sehingga dia tidaklah mendengarkan kecuali kebaikan. Dan matanya tidak melihat pada dirimu kecuali kebaikan.
Jika engkau menginginkan suami yang bisa menyejukkan matamu, maka jadilah penyejuk mata baginya. ‘Abdullah bin Ja’far berwasiat kepada putrinya pada hari pernikahannya, “Hindarilah olehmu sifat cemburu, karena merupakan kunci terjadinya perceraian. Jauhilah olehmu banyak mencela, karena akan menyebabkan kebencian. Pergunakanlah celak, karena merupakan perhiasan yang paling baik. Dan wewangian yang paling semerbak adalah air.”
Seorang ibu menasehati putrinya pada malam pernikahan, dia berkata, “Kamu wajib untuk qona’ah, mendengar dan taat, menjaga diri dan tenang. Jagalah kecintaan. peliharalah harta benda. Bantulah pekerjaannya. Kerjakan apa yang menyenangkannya. Simpanlah rahasianya. Jangan menentang perintahnya. Tutuplah cela dan sakunya. Cintailah dia ketika sudah tua. Jagalah lisanmu. Pilihlah tetanggamu. Dan kokohlah didalam keimananmu.”
Lalu di manakah engkau wahai wanita yang mulia dari wasiat-wasiat berharga ini untuk dipersembahkan kepada seorang suami yang disabdakan oleh Rosulullah,
“Dia adalah surga dan nerakamu.”
Maka tidak sepantasnya bagi seorang istri untuk tertawa di hadapan suaminya ketika dia dalam keadaan marah. Dan tidak sepantasnya bagi seorang istri tatkala suaminya marah, dia tinggalkan dan tidak berusaha untuk menjadikannya ridha. Karena hal ini akan semakin menambah kemarahan suami.
Betapa banyak istri yang mempunyai tempat tersendiri di dalam hati suaminya karena dia selalu berusaha untuk mencintainya dan membuatnya ridha, sampaipun tatkala sang suami marah kepadanya dalam keadaan dia yang salah terhadap hak istrinya. Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang wanita-wanita kalian yang berada di surga? Yang penyayang, banyak anak dan banyak meminta maaf; yaitu wanita yang tatkala dizhalimi (oleh suaminya) mengatakan, ‘Ini tanganku berada di tanganmu, aku tidak akan merasakan ketenangan hingga engkau ridha’.”
Dan istri harus tahu bahwa membantu suami adalah wajib baginya. Wajib baginya untuk menaati suami dalam perkara yang halal. Adapun dalam perkara yang harom, maka tidak boleh menaatinya. Karena itu wajib baginya untuk mengerjakan apa yang dibutuhkan oleh suami dirumahnya, tunduk kepadanya dan tidak sombong.
Istri sholihah adalah yang mengetahui tentang agungnya kedudukan suami; dan besarnya hak suami atasnya. Maka dia akan berusaha keras untuk memberikan ketenangan dan kebahagiaan kepadanya.
Seorang istri hendaknya merenungkan sabda Rosulullah,
“Seandainya aku (boleh) memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya.”
Maka wajib bagi istri untuk melayani suami dengan baik, menjaga rahasianya dan memelihara hartanya, karena dia adalah orang yang diamanati. Jangan sampai membuka tirainya kepada selain suami.
Melembutkan hati anak-anak atasnya. Menghindari sikap keras dan kasar. Jika suami memberikan bantuan atau hadiah -misalnya-, maka berterimakasihlah atas perbuatannya dan memujinya dengan baik.
Jangan mencela apa yang dia berikan dan jangan mencaci apa yang dia kerjakan untuk istri dan anak-anaknya. Istri harus mencari tempat-tempat yang bisa menjadikan suami ridha, kemudian bergegas mengerjakannya.
Selalu membantu suami untuk menjaga diri dan menghindar dari fitnah. Maka jangan tinggalkan tempat tidur suaminya, menyingkir tidur sendirian. Nabi bersabda,
“Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, tidaklah seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur, kemudian istri menolaknya, kecuali yang di langit akan marah kepada istri tersebut hingga suami ridha kepadanya.”
Maka temanilah suami di dunia dengan cara yang baik. Kerjakan apa yang disukai suami -meski dia tidak menyukainya-, dan tinggalkanlah apa yang tidak disukai suami -meski dia menyukainya- karena mengharap pahala dari Alloh, dan sadar bahwa suami adalah tamu yang sedang singgah di tempatnya dan hampir pergi meninggalkannya, maka janganlah disakiti baik dengan ucapan maupun perbuatan. Rosulullah bersabda,
“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia, kecuali istrinya dari bidadari berkata, ‘Jangan sakiti dia -semoga Alloh mencelakakan kamu-. Dia di sisimu hanyalah sekedar singgah, sebentar lagi akan meninggalkanmu menuju kami’.”
Ketahuilah bahwa wanita yang paling utama adalah yang selalu menganggap besar apa yang dilakukan oleh suaminya, meski perkara yang kecil.
Memuji di hadapan orang lain dengan kebaikan meski suami penuh dengan kekurangan. Dia percaya bahwa semua itu akan berakibat baik baginya. Dan akan menjadi pendorong bagi suaminya pada suatu hari nanti untuk merasakan kecintaan dan kasih sayang istri kepadanya.
Hendaklah bersih hatinya terhadap suaminya. Jika dia kurang di dalam memenuhi haknya, maka hendaklah dia pandai-pandai untuk menyampaikan hal tersebut dengan satu cara atau lainnya, tanpa menyakiti atau mencelanya, dengan mencari waktu yang tepat yang ketika itu pikiran suami sedang jernih dan lapang dada.
Kita memohon kepada Alloh agar menegakkan rumah-rumah kita di atas kebahagiaan. Dan kita memohon kepada Alloh agar menjadikan apa yang kita ucapkan ikhlas karena wajah-Nya Yang Mulia.
[Dinukil dari Kitab HARMONIS, Idaman Setiap Keluarga; Asy- Syaikh Salim Al-’Ajmi; Pustaka Salafiyah]
»»  read more

Selasa, 08 Mei 2012

Cinta

cinta begitu berharga,
sehingga sangat jarang manusia yang mampu mendapatkannya...
cinta merupakan kata yang memiliki beribu makna,
tak akan cukup usia untuk menafsirkan kata cinta...

cinta hanya untuk dirasakan.....
buat manusia yang ingin merasa.......
cinta hanya indah ketika kita sudah siap merasakannya.......

»»  read more

Rabu, 22 Februari 2012

Puisi Indah Rabiah al-Adawiyah






I
Alangkah sedihnya perasaan dimabuk cinta
Hatinya menggelepar menahan dahaga rindu
Cinta digenggam walau apapun terjadi
Tatkala terputus, ia sambung seperti mula
Lika-liku cinta, terkadang bertemu surga
Menikmati pertemuan indah dan abadi
Tapi tak jarang bertemu neraka
Dalam pertarungan yang tiada berpantai
II
Aku mencintai-Mu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingat-Mu
Cinta karena diri-Mu, adalah keadaan-Mu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
Bagi-Mu pujian untuk semua itu
III
Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cinta-Mu
Hingga tak ada satupun yang mengganguku dalam jumpa-Mu
Tuhanku, bintang gemintang berkelip-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu pintu istana pun telah rapat
Tuhanku, demikian malam pun berlalau
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah
Apakah persembahan malamku, Engkau terima
Hingga aku berhak mereguk bahagia
Ataukah itu Kau tolak, hingga aku dihimpit duka,
Demi kemahakuasaan-Mu
Inilah yang akan selalau ku lakukan
Selama Kau beri aku kehidupan
Demi kemanusian-Mu,
Andai Kau usir aku dari pintu-Mu
Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku pada-Mu sepenuh kalbu
IV
Ya Allah, apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuh-Mu
Dan apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabat-Mu
Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku
V
Aku mengabdi kepada Tuhan
bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku pada-Nya
Ya Allah, jika aku menyembah-Mu
karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembah-Mu
karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembah-Mu demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajah-Mu
yang abadi padaku
VI
Alangkah buruknya,
Orang yang menyembah Allah
Lantaran mengharap surga
Dan ingin diselamatkan dari api neraka
Seandainya surga dan neraka tak ada
Apakah engkau tidak akan menyembah-Nya?
Aku menyembah Allah
Lantaran mengharap ridha-Nya
Nikmat dan anugerah yang diberikan-Nya
Sudah cukup menggerakkan hatiku
Untuk menyembah-Mu
VII
Sulit menjelaskan apa hakikat cinta
Ia kerinduan dari gambaran perasaan
Hanya orang
yang merasakan dan mengetahui
Bagaimana mungkin
Engkau dapat menggambarkan
Sesuatu yang engkau sendiri bagai hilang
dari hadapan-Nya, walau ujudmu
Masih ada karena hatimu gembira yang
Membuat lidahmu kelu
VIII
Andai cintaku
Di sisimu sesuai dengan apa
Yang kulihat dalam mimpi
Berarti umurku telah terlewati
Tanpa sedikit pun memberi makna
IX
Tuhan, semua yang aku dengar
di alam raya ini, dari ciptaan-Mu
Kicauan burung, desiran dedaunan
Gemericik air pancuran
Senandung burung tekukur
Sepoian angin, gelegar guruh
Dan kilat yang berkejaran
Kini
Aku pahami sebagai pertanda
Atas keagungan-Mu
Sebagai saksi abadi, atas keesaan-Mu
dan
Sebagai kabar berita bagi manusia
Bahwa tak satu pun ada
Yang menandingi dan menyekutui-Mu
X
Bekalku memang masih sedikit
Sedang aku belum melihat tujuanku
Apakah aku meratapi nasibku
Karena bekalku yang masih kurang
Atau karena jauh di jalan yang ‘kan kutempuh
Apakah Engkau akan membakarku
O, tujuan hidupku
Di mana lagi tumpuan harapanku pada-Mu
Kepada siapa lagi aku mengadu?
XI
Ya Allah
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku di antara segala
kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, di antara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa dengan-Mu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakan
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau kehendaki
XII
Ya Tuhan, lenganku telah patah
Aku merasa penderitaan yang hebat atas segala
yang telah menimpaku
Aku akan menghadapi segala penderitaan itu dengan sabar
Namun aku masih bertanya-tanya
Dan mencari-cari jawabannya
Apakah Engkau ridha akan aku
Ya, Ya Allah
O Tuhan, inilah yang selalu mengganggu langit pikiranku
XIII
Ya Allah
Aku berlindung pada Engkau
Dari hal-hal yang memalingkan aku dari Engkau
Dan dari setiap hambatan
Yang akan menghalangi Engkau
Dari aku
XIV
Ya Illahi Rabbi
Malam telah berlalu
Dan siang datang menghampiri
Oh andaikan malam selalu datang
Tentu aku akan bahagia
Demi keagungan-Mu
Walau Kau tolak aku mengetuk pintu-Mu
Aku akan tetap menanti di depannya
Karena hatiku telah terpaut pada-Mu
XV
Tuhanku
Tenggelamkan diriku ke dalam lautan
Keikhlasan mencintai-M
Hingga tak ada sesuatu yang menyibukkanku
Selain berdzikir kepada-Mu
*****
»»  read more

Selasa, 21 Februari 2012

Kepribadian Seorang Wanita Muslimah


Kajian Islam ilmiah disampaikan oleh Al-Ustadz Fuad Hamzah Baraba’, Lc. (hafidhohulloh). Kajian berjudulKepribadian Seorang Wanita Muslimah Menurut Islam ini merupakan siaran radio live pada Senin, 28 Pebruari 2011. Radio Suara Al-Iman, siaran radio dakwah Islam Ahli Sunnah wal Jama’ah, dapat dinikmati secara on-air di frekuensi sementara 774 AM dan secara online (online streaming radio) melalui situswww.alimanradio.or.id. Anda dapat mendengarkan kajian ini secara online serta mengunduh (download) file MP3-nya ke komputer Anda.
Seseorang yang memperhatikan realita kehidupan kita di jaman modern dengan penuh keyakinan dan ia memperhatikan dengan mata hatinya akan mendapati para wanita jaman sekarang ini akan dijadikan bidikan juga mangsa oleh musuh-musuh Islam. Musuh-musuh Islam menjadikan wanita sebagai alat, agar dapat dijadikan mangsa sehingga wanita akan menjadi heran dan kebingungan, tentang apakah dia (si wanita) dapat memperoleh hidayah atau sebaliknya, terbawa oleh kehidupan yang modern di jaman sekarang ini.
Kita dapatkan banyaknya para wanita dan para gadis yang tertipu oleh kehidupan dunia, bahkan mereka jauh dari Islam, jauh dari Al-Qur’an, bahkan mereka sangat jauh dari tuntunan Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam. Banyak di jaman sekarang, para wanita yang mereka tidak mengenal Al-Qur’an, tidak bisa membaca Al-Qur’an, atau tidak mau mempelajari Al-Qur’an. Bahkan para wanita banyak yang tidak mengetahui tentang hukum-hukum Islam, hukum-hukum yang berkaitan dengan ibadah, dan kebanyakan mereka -kecuali orang-orang yang diberi rahmat Allah Ta’ala- sangat menyedihkan sekali sehingga mereka tidak mengetahui tentang hukum-hukum thoharoh (bersuci), yang dengannya ibadah yang dia lakukan menjadi benar. Dan yang sangat menyedihkan sekali, bahwa banyak wanita muslimah yang tidak mengetahui hukum-hukum sholat, padahal sholat merupakan tiang agama dan rukun Islam yang paling mulia setelah dua kalimat syahadat. Dan banyak di antara mereka yang tidak mengetahui ibadah-ibadah serta mu’amalah yang sebetulnya wajib bagi mereka untuk mengetahuinya.
Realita dan kenyataan seperti di atas, karena para wanita muslimah kehilangan jati diri mereka, kehilangan panutan dan idola yang sebetulnya harus mereka jadikan qudwah hasanah (suri teladan yang baik), yakni karena mereka tidak mau mempelajari dan tidak mau mengenal para Ummahatul Mukmnin (para istri Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam) dan para Shohabiyatur Rasul (para Sahabat-sahabat wanita yang hidup di jaman Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam. Kalau saja, para wanita muslimah mau mempelajari kehidupan mereka, mau mengenal mereka, niscaya para wanita di jaman sekarang tidak akan kebingungan dan tidak akan merasa kehilangan idola yang akan dijadikan panutan dalam kehidupannya sehari-hari.
Semoga dari kajian Islam ilmiah ini kita dapat memetik banyak hikmah dan pelajaran. Wallahul musta’an.
»»  read more

Jumat, 17 Februari 2012

Rutinitas di STIS Pontianak

Lagi Buat KTM untuk Mahasiswa

Biasa.... Lagi Buat Laporan Keuangan... Hahay

 Rapat... So Boring

Nempel Photo Mahasiswa... Ciuuuuu

Ngitung apa yah???? 

Jadi Seksi Konsumsi... Laperrrr


»»  read more